Alat musik rebab berasal dari wilayah Timur Tengah ini adalah salah satu instrumen musik yang dimainkan dengan cara digesek dan telah dikenal sejak zaman dahulu hingga sekarang. Rebab telah memberikan kontribusi dalam memperkaya koleksi berbagai jenis instrumen musik yang ada di Indonesia.
Baiklah dari Presiden Informasi, Akan menjelaskan tentang alat musik tradisional. Dari asal usul alat musik Rebab Berasal dari mana sampai cara memainkan alat musik Rebab. Makanya marilah kita simak dengan seksama!
Definisi Alat Musik Rebab
Secara umum, masyarakat Jawa mengenal instrumen ini dalam acara adat daerah karena instrumen ini dianggap sebagai bagian penting dari tradisi. Selain itu, rebab juga memerlukan perhatian khusus dari banyak orang untuk mencegah kepunahan alat musik tersebut, sehingga rebab tetap dapat dilestarikan dan diajarkan kepada masyarakat Indonesia.
Kata “rebab” berasal dari Bahasa Arab yang berarti busur. Instrumen musik ini memiliki berbagai nama seperti rabab, rebap, al-rababa, rebeb, dan rababah. Rebab termasuk dalam kategori instrumen senat yang diperkirakan muncul pada abad ke-8 dan menyebar ke seluruh dunia melalui jalur perdagangan Islam yang melintasi Timur Tengah, Afrika Utara, dan sebagian Eropa.
Alat musik Rebab berasal dari wilayah Timur Tengah memiliki beberapa variasi, termasuk memiliki tangkai di bagian bawahnya agar dapat bertumpu di tanah. Instrumen rebab terbuat dari kayu nangka yang memiliki rongga di bagian dalamnya dan ditutup dengan kulit lembu yang dikeringkan sebagai pengeras suara. Secara umum, rebab memiliki ukuran kecil dengan badan yang bulat dan bagian depannya berupa membran kulit domba atau perkamen dengan leher memanjang.
Leher pada alat musik rebab berasal dari wilayah Timur Tengah ini dapat memiliki berbagai panjang dan ketebalan, serta dilengkapi dengan satu, dua, atau tiga senar dan tidak memiliki papan nada. Instrumen ini dapat dimainkan dengan cara tegak, baik bertumpu di pangkuan atau di lantai.
Busur pada rebab memiliki lengkungan yang lebih besar dibandingkan dengan busur biola. Rebab menghasilkan suara yang khas dan sering digunakan sebagai instrumen pembuka dalam pertunjukan kesenian wayang dengan suara yang lembut. Instrumen ini memiliki cakupan wilayah nada yang luas dan dapat dimainkan di berbagai laras.
Sejarah Alat Musik Rebab
Hingga kini, Rebab, sebuah alat musik yang berasal dari Timur Tengah, dianggap cukup tua karena telah muncul sejak abad ke-9 Masehi. Apabila dihitung hingga tahun 2019, usianya sangatlah panjang. Rebab bukanlah instrumen asli Indonesia karena alat musik ini masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan antara bangsa Arab dan Indonesia. Asal mula kehadiran rebab berasal dari wilayah Timur Tengah dan kemudian menyebar ke Persia dan India sebelum akhirnya tiba di Indonesia melalui jalur perdagangan.
Di setiap negara, instrumen ini memiliki julukan tersendiri. Negar Indonesia mengenal rebab, sedangkan di Negara Afghanistan orang kenal sebagai alat musik rebab. Masyarakat Arab dan Persia menyebutnya alat musik rabab. Di India, instrumen ini dikenal dengan sebutan alat musik sarod. Asal kata sebutan ini sebenarnya berasal dari bahasa Arab yang berarti busur.
Instrumen rebab merupakan alat musik yang tingkatnya lebih tinggi dibandingkan dengan alat musik lainnya. Oleh karena itu, rebab sering dihias dengan sangat indah mulai dari bagian batang hingga bagian kepalanya. Selain itu, tidak sembarang orang dapat memainkan instrumen ini karena untuk menghasilkan suara yang benar-benar bagus, diperlukan keahlian yang tinggi.
Dalam buku “Kesenian Tradisional Masyarakat Kepulauan Riau” yang ditulis oleh Evawarni, disebutkan bahwa al-Farabi telah membahas mengenai alat musik gesek ini. Meskipun ada yang mengatakan bahwa instrumen rebab telah terpampang di dinding candi Borobudur pada abad ke-11 Masehi, namun jika dilihat dari asal katanya yang berasal dari Jazirah Arab, maka lebih masuk akal jika instrumen ini sebenarnya berasal dari Arab yang masuk ke Nusantara melalui jalur perdagangan.
Kata “rabab” bermakna kumpulan alat musik yang dimainkan dengan cara digesek. Meskipun sarod juga merupakan kata lain dari rebab, namun cara memainkan sarod dengan cara dipetik, bukan digesek seperti pada rebab.
Fungsi dan Peran Alat Musik Rebab dalam Musik Tradisional
Alat musik rebab berasal dari wilayah Timur Tengah ini merupakan salah satu instrumen musik tradisional yang masih digunakan hingga saat ini. Instrumen ini mempunyai fungsi dan peran yang penting dalam musik tradisional Indonesia. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang fungsi-fungsi dari alat musik rebab.
1. Menjadi Penuntun Arah Lagu Sinden
Alat musik rebab berasal dari wilayah Timur Tengah digunakan sebagai penuntun arah dalam lagu sinden. Instrumen ini mempunyai peran penting dalam mengarahkan nada-nada yang akan dinyanyikan oleh sinden. Dengan suara yang khas dan merdu, alat musik ini mampu membantu sinden untuk menjaga nada dan tempo dari lagu yang dibawakan. Selain itu, rebab juga digunakan sebagai pelengkap untuk mengiringi nyanyian sinden.
2. Sebagai Pemimpin Musik dalam Kelompok Musik
Rebab adalah jenis instrumen musik yang sering dijadikan sebagai pembuka dalam kelompok musik, sehingga bisa dikatakan bahwa rebab juga berfungsi sebagai pemimpin musik, terutama dalam genre musik yang tenang. Peran rebab sebagai instrumen pembuka adalah untuk memperkenalkan lagu yang akan dimainkan oleh kelompok musik. Selain itu, rebab juga dapat memberikan nuansa atau kesan dari lagu yang dimainkan..
3. Menentukan Gendhing
Alat musik rebab berasal dari wilayah Timur Tengah digunakan dalam gendhing. Gendhing merupakan sebuah lagu atau musik yang biasanya dimainkan dalam sebuah pertunjukan gamelan. Fungsi dari rebab dalam gendhing adalah untuk menentukan sebuah gendhing, memainkan lagu pembuka, menentukan laras dan juga pathet yang akan dimainkan. Hal ini dikarenakan nada rebab mencakup wilayah gendhing yang luas sehingga rebab bisa dijadikan sebagai petunjuk yang jelas dalam alur lagu gendhing.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa alat musik rebab mempunyai fungsi dan peran yang penting dalam musik tradisional Indonesia. Alat musik ini digunakan sebagai penuntun arah dalam lagu sinden, pemimpin lagu dalam ansambel, serta menentukan gendhing dalam pertunjukan gamelan. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan pengetahuan tentang alat musik rebab.
Cara Memainkan Rebab dengan Mudah
Rebab adalah salah satu jenis alat musik yang dimainkan dengan cara digesek. Meskipun bentuknya mirip dengan alat musik tehyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, namun permainannya memiliki perbedaan tersendiri.
Bagi Anda yang ingin belajar memainkan rebab, penting untuk mengetahui bahwa alat musik ini terdiri dari tangga nada pentatonis. Susunan lima nada dalam satu oktaf yang dikenal sebagai tangga nada sering digunakan dalam banyak jenis musik kuno di seluruh dunia. Salah satu nada yang paling sering digunakan dalam tangga nada ini adalah nada ii. Nada ii banyak digunakan dalam musik India, gamelan, musik rakyat Eropa dan Anglo-Amerika, musik Asia Tenggara, serta musik Timur Jauh.
Untuk memainkan rebab, pertama-tama pastikan bahwa alat musik sudah dalam kondisi yang baik dan benar-benar disetel dengan nada yang tepat. Selanjutnya, tempatkan rebab di bahu Anda dan pastikan jari-jari Anda sudah berada pada posisi yang tepat pada senar-senar rebab.
Selanjutnya, gerakkan busur pelan-pelan di atas senar rebab sambil menekan senar tersebut dengan jari-jari Anda untuk menghasilkan suara yang lebih jelas dan bersih. Lakukan gerakan yang sama pada senar-senar lainnya untuk menghasilkan nada yang berbeda.
Dalam memainkan rebab, teknik dan keterampilan yang tepat sangat penting untuk menghasilkan suara yang baik dan harmonis. Oleh karena itu, Anda perlu melatih diri secara teratur dan konsisten untuk menjadi ahli dalam memainkan alat musik ini.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dalam belajar memainkan rebab, Anda juga bisa mencari sumber belajar tambahan, seperti video tutorial atau buku panduan. Jangan lupa untuk terus berlatih dan mengasah keterampilan Anda dalam memainkan rebab.
Langkah-langkah Membuat Alat Musik Rebab
Setelah kita membahas sejarah, definisi, bagian-bagian, dan cara memainkan alat musik rebab, tentu saja tidak lengkap tanpa mengetahui bagaimana membuat instrumen rebab yang indah ini. Mari kita simak beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat instrumen rebab di bawah ini!
1. Pilih kayu yang tepat
Untuk membuat instrumen rebab, pilih kayu jenis nangka, sena, atau belimbing. Pastikan kayu tersebut berkualitas baik dan tidak memiliki cacat atau kerusakan.
2. Potong kayu pada waktu yang tepat
Ketika memotong kayu, pastikan untuk tidak melakukannya pada waktu tengah hari atau saat waktu sholat Maghrib tiba. Teknik pemotongan kayu harus dilakukan dengan hati-hati dan teratur. Jangan potong kayu secara sembarangan.
3. Jangan melangkahi kayu yang sudah ditebang
Pastikan tidak melangkahi kayu yang sudah ditebang. Hal ini dapat merusak struktur kayu dan mengganggu kualitas instrumen.
4. Ukiran pada bagian ujung atau kepala rebab
Ukiran pada bagian ujung atau kepala rebab menunjukkan kedudukan tinggi instrumen rebab. Pastikan untuk membuat ukiran yang tepat dan rapi.
Membuat alat musik rebab membutuhkan ketelatenan dan keterampilan. Pastikan untuk memperhatikan setiap detail agar instrumen rebab yang dihasilkan menjadi indah dan berkualitas baik.
Demikianlah dari Presiden Informasi, Semoga artikel yang saya buat tentang Alat Musik Rebab. Kalau kalian suka artikel ini, kalian juga bisa baca artikel tentang Alat Musik Siter. Baiklah sekian dari saya terima kasih byee..