Cara Budidaya Ayam Petelur Buat Pemula

Apakah kalian tahu cara budidaya ayam petelur? Kenapa kalian harus tahu karena cara budidaya ayam petelur adalah salah satu jenis bisnis yang sepertinya sudah mulai masyarakat gemari.

Hal tersebut orang banyak lakukan karena selain harga telur yang cukup mahal, karena bisnis ini juga termasuk dari salah satu bentuk budidaya yang sangat mudah orang lakukan, bahkan bagi para pemula.

Walaupun terdengar mudah dan mempunyai peluang yang bagus dalam menjalankan bisnis, tentu kalian harus tahu terlebih dahulu mengenai cara melakukan budidaya ini. Kali ini Presiden Informasi akan membahas lengkap tentang cara budidaya ayam petelur. marilah kita simak dengan seksama!

Apa Itu Ayam Petelur?

Apa Itu Ayam Petelur?

Sebelum kita belajar cara budidaya ayam petelur, kalian harus tahu dulu apa itu ayam petelur? Ayam petelur merupakan ayam betina dewasa yang sengaja peternak budidayakan khusus untuk peternak ambil telurnya saja.

Dalam sejarahnya, ayam petelur adalah jenis ayam yang hidup di hutan dan dipelihara oleh masyarakat desa. Umumnya, ayam ini seringkali peternak jadikan buat sumber makanan utama.

Seiring waktu ,ayam-ayam hutan tersebut peternak seleksi oleh beragam produsen pangan untuk mereka temukan gen unggas petelur dan pedaging paling unggul.

Dengan adanya menyeleksi ayam petelur unggul, peternak bisa membuang sifat jelek dan  bisa menjaga sifat baiknya. Ayam petelur unggul yang peternak seleksi akan mereka pakai sebagai plasma nutfah untuk mereka jadikan bibit bermutu.

Budidaya ayam petelur bisa kalian mulai pada saat ayam menginjak umur 5 bulan,  kemudian ayam itu akan terus menghasilkan telur sampai 1 atau 2 tahun kemudian. Akan tetapi, biasanya  produksi telur terbaik ada pada saat tahun awal ayam mulai bertelur.

Syarat-Syarat Ternak Ayam Petelur

Dalam menjalankan budidaya ayam petelur, ada beberapa persyaratan yang harus kalian ikuti. Syarat ini penting, apalagi kalau skala peternakan kalian sudah sangat besar. Demi kenyamanan peternak kalian, Sebagai berikut;

1. Lokasi Peternakan

Syarat-Syarat Ternak Ayam Petelur

Risiko dari mempunyai peternakan ayam adalah bau yang dapat mengganggu lingkungan sekitar kalian. Bukan tidak mungkin warga sekitar akan terganggu dengan bau dari peternakan ayam yang kita dirikan. Karena itu, kalian pilih lokasi peternakan yang cukup jauh dari tempat pemukiman warga.

Selain itu, kalian pilih lokasi yang aman dari hewan pemangsa.  Apabila adanya  hewan pemangsa dapat membuat ayam petelur menjadi stress. Kalian usahakan untuk menggunakan lahan yang luas, terutama apabila kalian sudah berencana untuk memperbesar skala peternakan kalian.

2. Sistem Peternakan

Skala peternakan yang kecil tentu mempunyai sistem yang berbeda dari peternakan yang sudah besar. Dalam Menentukan sistem peternakan adalah syarat yang penting untuk menjalankan keberhasilan peternakan ayam petelur.

3. Kemampuan Peternak

Pada saat memelihara ayam petelur memerlukan keahlian khusus dari para peternak. Apabila kalian mempunyai karyawan, kalian harus mengajari mereka untuk beternak ayam petelur. Karena kemampuan beternak ayam petelur juga akan meningkat seiring bertambahnya pengalaman kalian.

Risiko Budidaya Ternak Ayam Petelur

Meskipun peluang dalam melakukan proses  budidaya ternak ayam petelur  tidak boleh main-main dan sangatlah menjanjikan, bukan berarti bisnis satu ini bebas dari risiko. Sebenarnya  bukan hanya ternak ayam petelur saja, melainkan juga berbagai bentuk peternak lainnya.

Maka dari itu, sebelum kalian memilih untuk memulai suatu bisnis, ada pentingnya kalian mengetahui risiko yang mungkin akan terjadi. Jadi marilah kita simak risiko budidaya ayam petelur!

1. Kematian

Ayam Mati

Dalam berbisnis menggunakan makhluk hidup, wajar kalian tidak dapat menghindar dari risiko kematian. Bahkan dapat kita bilang bahwa kematian adalah risiko terbesar yang mungkin bisa kalian alami.

Makanya dalam  menjaga kesehatan ayam sangat penting untuk kalian lakukan. Jangan sampai kalian lupa untuk selalu melihat kesehatan ayam-ayam secara berkala, supaya tidak mereka tertular penyakit. apalagi penyakit yang mengancam nyawa ayam petelur.

2. Harga yang Sering Kali Berubah

2. Harga yang Sering Kali Berubah

Risiko selanjutnya yaitu harga telur yang sering berubah di pasaran. Walaupun bisnis satu ini menguntungkan, tetapi harga telur sering tidak stabil. Sehingga kalian dapat menyebabkan kerugian bagi banyak pelaku usaha, terutama peternak kecil dan pemula.

3. Perubahan Musim yang Ekstrim

Waspada Cuaca Ekstrim

Musim khusus di Jakarta memang seringkali berubah-ubah secara ekstrem yang  bisa menyebabkan kerugian dalam bisnis satu ini. Sebagai contohnya, di musim kemarau sering terjadi krisis pakan, khususnya jagung yang membuat harga pakan itu sendiri menjadi tinggi.

Maka dari itu, apabila kalian mau melakukan  budidaya ternak ayam petelur, waspadalah dengan musim-musim ekstrim.

4. Kurang Rajin

Orang Malas

Risiko yang terakhir di dalam melakukan ternak ayam petelur yang dapat saja terjadi yaitu kalian yang punya peternak yang kurang rajin dan malas. Kadang-kadang sifat ini sering kali dapat menjadi penghambat dari berkembangnya bisnis yang tengah kita jalani.

Kalian perlu ingat bahwa dalam menjalankan bisnis ini memerlukan kegigihan dan semangat pantang menyerah agar bisnis bisa terjun bertahan dan memberikan keuntungan.

Langkah-langkah Cara budidaya ayam petelur

Dalam ternak ayam petelur aslinya tidak terlalu sulit apabila kalian tahu caranya. Dalam memahami cara budidaya ayam petelur ini penting agar kalian bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

1. Persiapan Lokasi dan Kandang

 Langkah-langkah Cara budidaya ayam petelur

Hal pertama yang harus kalian lakukan untuk memulai proses budidaya ayam petelur adalah mempersiapkan lokasi dan kandang buat ayam. Usahakan lokasi kandang yang kalian gunakan cukup jauh dari tempat warga, agar bau yang dihasilkan dari kotoran atau dari ayam tersebut tidak sampai mengganggu masyarakat sekitar.

Selain itu, lokasi yang tidak perlu terlalu ramai  karena bisa membantu ayam kalian supaya tidak menjadi stres. Usahakan juga lokasi yang kalian tempati masih cukup mudah kalian jangkau dengan alat transportasi. Dengan begitu, proses pengawasan dan pemeliharaan akan kalian jalankan lebih mudah.

Dalam pemilihan kandang, ada dua tipe kandang yang dapat kalian pilih, yaitu kandang umbaran/koloni, atau kandang baterai. Keduanya mempunyai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. 

Kandang umbaran atau kandang koloni menaruh banyak ayam dalam satu kandang. Tetapi, kekurangannya dari kandang model ini adalah ayam ternak bertelur langsung di lantai, sehingga kalian perlu mengambil telur-telur ini secara khusus.

Sedangkan pada kandang baterai, tempat gerak ayam petelur kalian akan  terbatas sehingga ayam akan lebih fokus untuk hanya bertelur. Di dalam kandang baterai, satu kandang hanya  bisa kalian isi oleh satu ayam saja dan  tidak mengambil banyak tempat karena kalian bisa susun hingga 4 tingkat ke atas.

 2. Pemilihan Bibit

Memilih Bibit Ayam Petelur

Ada dua bibit ayam di Indonesia yang biasa peternak jual, adalah ayam ras petelur putih dan ayam petelur coklat. Ayam dengan ras petelur coklat mempunyai bentuk sedikit lebih besar dari ayam petelur putih. 

Tetapi,  kalau lihat secara kandungan nutrisi keduanya sama saja. Dalam memilih bibit ayam petelur, kalian harus perhatikan bahwa bibit yang kalian pilih haruslah sehat, tidak cacat, bulu menutup rata, pertumbuhannya normal, dan berasal dari indukan unggul atau penjual yang percaya.

Apabila kalian punya rencana membeli bibit dari anakan, kalian harus perhatikan apakah anak ayam lahir dari induk yang sehat atau tidak, mempunyai bulu menutup dengan rata dan halus, tidak ada cacar di tubuh ayam, dan banyak lagi.

 3. Pemberian Pakan

Pakan Ayam Petelur

Hal penting selanjutnya yang harus kalian perhatikan adalah cara pemberian pakan ke ayam. Pakan yang berkualitas merupakan pakan yang mempunyai kandungan protein, karbohidrat, mineral, kalsium, dan vitamin dapat  memenuhi kebutuhan nutrisi si ayam. 

Kalian dapat memberikan pakan ke ayam dalam bentuk konsentrat, dedak, dan jagung yang sudah kalian giling. Ayam yang kurang mendapatkan pakan tidak bisa memberikan hasil yang maksimal.

Sama juga ayam yang berlebihan mendapat pakan akan bisa membuat ayam mengalami penumpukan lemak dan menurunkan produksi telur.

4. Perawatan Kesehatan dan Kebersihan

Cara Ternak Ayam Petelur

Perawatan kesehatan ayam dapat kalian lakukan dengan pemberian vaksin dan vitamin secara rutin. Dengan begitu, kekebalan tubuh ayam kalian akan lebih terjaga. Kebersihan kandang juga harus selalu kalian jaga agar ayam lebih sehat. 

Jangan biarkan kotoran ayam sampai menumpuk di kandang. Selalu lakukan pembersihan berkala dengan menggunakan kalian sinfektan atau cuci kutu untuk menjaga kandang agar lebih steril.

 5. Masa Panen

Panen Ayam Petelur

Ayam petelur umumnya akan mulai mengeluarkan telur setelah berusia 4 bulan. Setiap hari ayam akan menghasilkan telur yang bisa kalian panen atau kumpulkan. Setelah selesai kalian panen, jangan langsung kalian pasarkan telur tersebut. Lakukan penyortiran dan pemisahan telur yang bagus kualitasnya dengan telur yang abnormal. 

Umumnya telur yang abnormal mempunyai ukuran yang lebih besar, lebih kecil, atau bentuknya terlalu lonjong atau gepeng. Hanya telur yang berkualitas saja yang nantinya dapat kalian  jual ke pasar.

Baiklah kita sudah berada di penghujung artikel, semoga kalian sudah tahu cara budidaya ayam petelur. Kalau kalian suka sama artikel seperti ini, kalian bisa lihat artikel yang sama yang berjudul cara budidaya bebek pedaging. Baiklah sekian dari saya terimakasih jangan lupa to ask new information everyday

Leave a Comment