Mungkin Kalian tidak asin kalau saya sebut nama buah bernama cabe, cabe atau nama ilmiah yaitu Capsicum frutescens. Tapi apakah kamu sudah tahu cara menanam cabe yang baik? Meskipun terlihat mudah, tetapi menanam cabe memerlukan ketelitian dan keuletan.
Kita harus tahu cara menanam cabe yang baik dan benar, karena bisa meningkatkan daya produksi budidaya cabe. Karena cabe berhasil mencuri hati banyak dari pencintanya. Disebabkan Hampir semua orang suka sama rasa pedas cabe.
Apalagi pada zaman sekarang semakin banyak makanan yang olahan dengan rasa pedas, gara – gara itu meningkat pencinta cabe membuat cabe sering dicari. Walaupun harga cabe cukup mahal, lebih parah lagi pada saat terjadi gagal panen atau stok sedikit. Harga pasti akan mengalami kenaikan lagi.
Apa Itu Cabai ?
Sebelum saya membahas lebih detail tentang cara budidaya cabe, kita harus kenal dulu sama tanaman cabe ini. Cabe memerlukan beberapa syarat penting untuk hidup, di antaranya:
- Pertama, kita membutuhkan tanah yang memiliki kaya akan zat organik dan bertekstur gembur.
- Kedua, memiliki tingkat keasaman tanah sekitar 5,5 sampai 7,0.
- Ketiga, cabe tidak boleh kita tanam dengan tanah yang tergenang air.
- Keempat, kita memastikan daerah penanaman bersuhu sekitar 16°-32°C.
- Kelima, kita harus juga selalu mengecek tingkat curah hujan pertahun harus di antara 1500-2500 mm.
- Terakhir, pada Saat kita memasuki masa pembungaan dan pemasakan, cabe kita harus terjemur sinar matahari selama 10-12 jam.
Langkah – Langkah Cara Menanam Cabe
Marilah kita perhatikan dengan seksama langkah – langkah cara menanam dengan baik dan benar, ayo kita simak !
1. Pilih Jenis Cabe yang Kita Inginkan
Kita harus memilih jenis cabe yang akan kita budidayakan. Kita bisa menentukan dari cabe merah, cabe rawit, atau jenis cabe lain seperti berikut ini.
a. Cabe Merah
Pada umum ada 3 golongan cabe besar, terdiri dari cabe merah besar, merah keriting, dan cabe hijau. Cabe merah besar tubuhnya berbentuk lonjong panjang dan mulus. kalau merah keriting bentuk buahnya bergelombang atau keriting. untuk cabe hijau aslinya satu jenis sama cabe merah besar atau merah keriting yang kita panen sebelum waktu panen.
b. Cabe Rawit
Cabe Rawit mempunyai ukuran kecil hanya sekitar 2-4 cm. Walaupun kecil rasa pedas cabe ini bisa menghasilkan lebih pedas daripada cabe besar. Warna cabe rawit itu macam – macam mulai dari hijau, merah, kuning, sampai orange. Jenis cabe ini bisa tahan terhadap segala cuaca jadi bisa kita panen sepanjang tahun.
c. Cabe hibrida
Jenis cabe hibrida sebenarnya mirip sama cabe besar tapi cabe ini sudah melewati proses persilangan dan perlakuan teknik modern. Keunggulan cabe hibrida terlihat dari dalam daya produksi, bentuk, serta tingkat ketahanan terhadap penyakit.
2. Memilih Benih Cabe Yang Unggul
Cara menanam cabe hal yang kita harus perhatikan dalam pemilihan benih terlebih dahulu. Kita harus memastikan bahwa kita mempunyai benih yang unggul. Benih ini pasti tersedia banyak di pasaran.
Bibit atau benih cabe yang bagus memiliki daya kecambah di atas angka 80 %. Dan juga, benih ini akan bisa beradaptasi dengan baik. Benih ini akan terlihat sehat dan bersih.
3. Penyemaian Bibit Cabe
Untuk kita mulai menanam cabai, kita harus bisa mempersiapkan media untuk persemaian terlebih dahulu. Banyak sekali alat yang bisa kita pilih untuk digunakan untuk media. tapi alat ini cukup dan mampu menerima benih serta tanahnya.
Banyak sekali orang memilih memakai polybag atau tray untuk sebagai media persemaiannya. apabila kita sudah mulai menentukan media apa yang kita gunakan, kita perlu mempersiapkan sebelum kita mulai menanam. Waktu yang kita butuhkan untuk menyiapkan itu sekitar satu minggu sebelum kita menyemai benih.
Di dalam media persemaian, ada beberapa unsur penting. Unsur ini seperti tanah halus dan pupuk kendang. Masing-masing unsur tersebut kita bagi sebanyak perbandingan 1:1.
Jika sudah melakukan nya, kita dapat memasukan media kita ke tempat persemaian yang kita sudah disiapkan sebelumnya. Kita tidak perlu memasukan dalam jumlah yang terlalu banyak. hanya sebanyak ¾ polybag atau pada tempat
4. Memeram Benih Cabe
Selanjutnya benih-benih yang sudah kita beli barusan, harus kita peram terlebih dahulu. Disebabkan cara ini dapat membuat tanaman cabe menjadi lebih baik.
Cara untuk memeram cabe itu sangat mudah. Pertama, Bungkuslah bibit dengan plastic. Selanjutnya kita lubangi plastiknya. Baru itu kita rendam bibit tersebut ke dalam air hangat, Selama sekitar 8 jam sampai 12 jam.
Kalau sudah selesai, kita bisa tiriskan. setelah itu pada saat meniriskan, kita sekalian membungkus bibi itu ke dalam kain yang lembab. Kita juga dapat menggunakan kain yang tebal untuk melakukannya.
Apabila sudah tertutup dengan rapat, kita dapat memberikan lapisan sebanyak dua koran. Dengan cara mengisi kaleng sebanyak seperempat pasir, ingat pasir ini sudah kita basahi.
Langkah selanjutnya kita memasukan benih, baru kita berilah lampu dengan penerangan sekitar 15 – 25 watt. Dengan Melakukan cara ini, cabe ini akan menghasilkan biji yang tumbuh. Biji yang tumbuh ini akan sudah mulai menjadi kecambah.
5. Menyapih Benih Cabe
Dalam hal ini, menyapih benih merupakan kegiatan kita memindahkan atau memisahkan benih. Benih ini akan kita pindahkan dari kelompoknya.
Nantinya, benih yang sudah kita pisahkan akan berubah menjadi tanaman individu dalam tempatnya masing – masing. Membuat tanaman akan menyesuaikan dengan ukuran dari tumbuhan itu sendiri. Pada tahap ini kita akan melihat mana tanaman yang seukuran, dan yang mana tanaman yang tidak seukuran.
Selain itu, pada proses ini kita akan melihat mana tanaman yang sehat. Proses ini akan kita lakukan ketika benih sudah mempunyai dua helai daun, lamanya mungkin sampai pada 7 hari atau 14 hari lamanya. Habis itu, kita bisa pindahkan bibit ke tempat yang baru. Media baru juga bisa sebuah media yang sama dengan media semai yang kita buat sebelumnya.
6. Perawatan Benih Cabe
Cara menanam cabe yang baik kita harus ada melakukan proses perawatan benih. Ketika kita menemukan dan hama di benih, kita harus menggunakan insektisida dan fungisida. Kita dapat menggunakan setengah dari takaran dosis yang dianjurkan, agar membantu pembasmian hama.
Apabila tidak ada jamur atau hama, kita tidak harus melakukan proses penyemprotan. Untuk proses penyiraman juga perlu dilakukan tapi secukupnya saja. Hal ini agar tanah tidak terlalu kering maupun basah.
Kita harus cabut gulma yang tumbuh muncul pada sekitarnya kalau memang ada. Apabila kita pastikan semua sudah bersih, maka benih itu sudah siap kita tanam apabila umurnya sekitar 3 – 4 minggu. Pada waktu itu, umumnya sudah akan membentuk 4 sampai 6 helai daun, dan tingginya bisa sampai 5 cm sampai 6 cm.
7. Mempersiapkan Media Tanam Buat Tanaman Cabai
Proses selanjutnya dalam cara menanam cabe yang baik adalah mempersiapkan media tanam. kita dapat menggunakan dengan perbandingan 3:2:1 di antara tanah, pupuk dan sekam mentah. Perbandingan itu akan kita pakai untuk tempat menanam benih.
Apabila bibit sudah berumur lebih dari 4 minggu, Kita sudah boleh mulai memindahkan bibitnya. kita Pindahkan benih cabe itu ke lahan yang sudah kita siapkan. Lahan itu harus kita menggunakan perbandingan yang tadi saya berikan sebelumnya.
Sebelum itu, kita harus menabur tanah ke lahan tersebut. Kita juga bisa memberi pupuk pada lahan itu. Ini akan membuat tanah kita menjadi lebih subur.
Tetapi, kita perlu lebih berhati-hati pada saat kita melepaskan benih dari polybag. apabila kita terlalu terburu-buru, bisa membuat benih jadi rusak. Akan tetapi, tidak masalah jika kita tetap memilih menggunakan polybag tersebut.
Kita dapat menggunakan polybag yang memiliki berdiameter minimal 30 cm. karena Ini akan membuat lebih memudahkan dalam pertumbuhan bibit. Selain itu, kita juga dapat menggunakan ember bekas yang bersih sebagai tempat menanam benih cabe ini.
Tapi ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan saat dalam proses penanaman. Pertama, apabila kita menanam benih cabe pada saat musim hujan maka kita harus pastikan jarak antara satu tanaman dan tanaman lain kira – kira sekitar 60 x 70 cm. Tapi, jika kita menanam pada saat musim kemarau, maka jarak antara satu tanaman dengan tanaman lain harus sekitar 60 x 60 cm.
Jangan sampai jarak antara tanaman dengan tanaman lain terlalu jauh, Jangan juga terlalu dekat. Hal ini bisa membuat cabe kita mudah terjangkit penyakit. Itu akan membuat proses panen jadi lebih sulit.
8. Pemupukan Tanaman Cabe yang Baik
Cara menanam cabe yang baik selanjutnya kita harus masukan pupuk pada saat proses penanaman. Selama Saat prose penanaman, kita harus rajin dalam pemberian pupuk pada tanaman. Agar tanaman tetap sehat.
Kita dapat menggunakan pupuk kompos, Ini bisa membuat cabe kita menjadi lebih organic. Pupuk susulan bisa kita berikan dalam 2 minggu setelah proses menanam. Proses ini harus kita terus diulangi.
Kita ulangi proses setiap 10 sampai 14 hari sekali. Tetapi, semua itu tergantung pada kondisi tanaman kita. Kondisi tanaman kita yang terus semakin subur, itu pertanda akan semakin lama pula intervalnya.
9. Perawatan dan Pemeliharan Tanaman Cabe yang Baik
Setelah kita melewati proses pemupukan, kita lanjut ke Proses perawatan dan pemelihara. Dalam Proses kita kita melakukan pengawasan, penyiraman, hama dan banyak lagi.
Penyiraman sangat kita perlukan apalagi pada saat musim kemarau, cara penanganan yang kita harus lakukan setiap dua minggu sekali. kita harus Rajin dalam memeriksa tanaman baru selama 2 minggu, apabila ada yang rusak kita harus segera ganti dengan bibit baru.
Tanaman cabe apabila mulai membesar butuh penopang untuk tumbuh. Untuk itu kita harus mempersiapkan tongkat bambu dengan memiliki jarak minimal 4 cm dari pangkal batang. Pemasangan ajir bisa kita mulai pada hari ke-7 sejak melewati masa tanam.
Setelah tanaman kita suda berusia sampai di atas satu bulan, kita bisa mengikatnya cabe pada ajir. juga jangan lupa, sesekali kita perlu melakukan penyiangan gulma atau tanaman liar. Pengendalian hama dan penyakit dalam melakukan menanam cabe itu cukup penting, Karena bisa membuat panen kita gagal akibat serangan hama dan penyakit.
10. Masa Panen Tanaman Cabe
Proses terakhir dari cara menanam cabe yang baik adalah proses panen. Cabe yang bisa kita panen adalah cabe yang sudah berusia 2,5 – 3 bulan yang sudah kita semai.
Panen selanjutnya kita bisa lakukan 1 – 2 minggu, Tergantung pada kesuburan si tanaman. Proses ini sebaiknya kita lakukan pada pagi hari. Caranya dengan memetik buah dengan tangkainya.
Manfaat Cabe Bagi Kesehatan Kita
Setelah mengetahui cara menanam cabe yang baik, kita harus tahu juga manfaat cabe. Bukan hanya rasanya yang pedas, di dalam cabe sekali manfaat cabai untuk kesehatan kita. Manfaat cabe ini berasal dari kandungan nutrisi penting di dalamnya, marilah simak manfaatnya !
- Mehadang hidung tersumbat
- Meredakan nyeri
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Menurunkan berat badan
- Mencegah penyakit kanker
Kita sudah di penghujung artikel, semoga informasi yang saya sajikan itu bermanfaat bagi para pembaca sekalian. artikel ini membahas tentang Cara menanam cabe yang baik, apabila suka sama artikel saya kalian bisa lihat yang lain di sini. Baiklah sekian dari saya terimakasih jangan lupa to ask new information everyday