Apakah Kalian sudah mengenal salah satu komoditas pangan pengganti beras yang satu ini, yaitu jagung namanya. Tapi apakah kalian tahu cara menanam jagung apakah kalian juga mengetahuinya? apalagi cara menanam jagung agar buahnya besar.
Pasti kalian tahu Jagung adalah jenis tanaman pangan yang menghasilkan karbohidrat. Jagung menjadi bahan pangan pokok di belahan dunia. Selain itu, jagung juga bisa menjadi bahan pangan olahan, contohnya minyak jagung, bahan dasar tepung maizena, bioenergi, bahan kosmetik, hingga untuk kebutuhan pangan ternak.
Maka dari itu jagung bisa menjadi tempat kalian memulai bisnis, Di sini Presiden Informasi akan membahas cara menanam jagung agar buahnya besar dari biasanya terdiri syarat tumbuh, langkah-langkahnya, dan sebagai. Marilah Kita Simak!
Syarat Tumbuh Jagung Manis
Walaupun dalam kita melakukan budidaya jagung tidak terlalu sulit, tapi tetap jagung membutuhkan syarat tumbuh yang baik agar bisa cara menanam jagung agar buahnya besar berjalan dengan lancar.
1. Tanah
Jagung bisa kalian tanam pada hampir semua jenis tanah tetapi tanah tetap subur, gembur dan kaya humus. Tanah yang dapat kalian gunakan untuk cara menanam jagung agar buahnya besar umumnya adalah Andosol, Latosol, Grumusol, Berpasir, ataupun Gambut.
Ph tanah yang bagus untuk pertumbuhan jagung berkisar antara 5,5 sampai 7,5. Apabila kalian ingin hasil yang terbaik maka pH yang terbaik adalah 6,8.
2. Suhu
Jagung bisa berkembang baik pada suhu 21 C sampai 30 C, dimana suhu optimum untuk perkembangan jagung manis yang baik adalah 23 C Sampai 27 C. Namun Kalian perhatikan, pada saat masa perkecambahan biji suhu optimal untuk pertumbuhan jagung manis merupakan 30 C – 32 C.
3. Curah Hujan
Jagung tidak membutuhkan curah hujan yang besar, yaitu berkisar antara 250-5000 mm. Tetapi apabila curah hujan berada dibawah ini maka hasil panen kalian tidak akan bisa menjadi bagus dan relatif rendah.
4. Cahaya Matahari
Apabila jagung menerimah semakin besar intensitas cahaya matahari yang didapatkan maka akan meningkatkan keberhasilan cara menanam jagung agar buahnya besar. Ini disebabkan sinar matahari mempunyai peranan yang sangat tinggi pada proses pemasakanan makanan yang akan disalurkan ke calon buah.
Langkah-Langkah Cara Menanam Jagung Agar Buahnya Besar
Dalam melakukan proses menanam jagung, ada beberapa langkah yang harus kalian lakukan. Mulai dari memilih benih, pengolahan lahan, pemupukan, sampai akhirnya pemanenan. Marilah simak langkah-langkahnya dengan seksama.
1. Pemilihan Benih
Dalam pemilihan benih ini penting kalian lakukan agar hasilnya mempunyai kualitas yang tinggi dan berbuah banyak. Benih yang kalian gunakan sebaiknya berasal dari jagung yang sehat dan tidak terkena penyakit., dan pilih juga benih dari varietas yang bagus.
Benih yang kalian pilih juga akan berpengaruh pada cara tanamnya. Entah kalian ingin memilih benih jagung manis, bisi 2, bisi 18, pioneer p21, hibrida, bonanza f1, atau jenis benih lainnya. Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan saat memilih benih atau biji jagung.
- Gunakanlah benih yang masih segar dan dari jagung berkualitas.
- Gunakan jenis jagung yang sudah terdaftar atau tersertifikasi di Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.
- Jangan pernah menggunakan benih yang kecambahnya jelek, terkena penyakit dan hama.
Jika kalian sudah memilih benih seperti saran di atas, semoga hasil jagung kalian melimpah dan banyak buahnya.
2. Pengolahan Lahan
Kalau kalian selesai menentukan bibit yang akan kalian tanam, proses selanjutnya adalah mengolah lahan. Lahan perlu kalian proses sebelum kalian menanam jagung agar produk yang kalian hasilkan lebih berkualitas dan bagus. Langkah- langkahnya sebagai berikut !
- Cangkullah tanah supaya menjadi lebih gembur agar sirkulasi oksigen di tanah menjadi baik. Setelah pencangkulan, kalian diamkan terlebih dahulu tanah selama kurang lebih satu pekan.
- Pada saat pencangkulan, kalian jangan lupa untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu atau gulma.
- Selalu mengecek pH tanah, apabila tanah mempunyai tingkat keasaman yang tinggi (pH kurang dari 5), kalian dapat menambahkan kapur dolomit (dosisnya 1 ton / 2 hektar lahan).
- Tambahkanlah pupuk kandang agar nutrisi tanah agar tingkat kesuburannya bertambah.
- Selanjutnya persiapkan lahan buat drainase air supaya lahan tidak tergenang oleh air.
3. Pembuatan Bedengan Dan Lubang Tanam
Bedengan ini berguna untuk drainase lahan. Kalau kalian ingin menanam jagung, kalian tidak perlu membuat bedengan, cukup drainase supaya genangan air dapat mengalir. Kalau untuk bedengan, lebarnya harus kurang lebih sekitar satu meter dan memiliki ketinggiannya 20-30 cm.
Panjang bedengan kalian sesuaikan dengan lahan yang akan kalian gunakan untuk menanam jagung. Kalau bedengan sudah kalian buat, selanjutnya buat lubang tanam. Lubang untuk kalian menanam biji jagung ini kedalamannya sekitar 5 cm. Atur jarak antara lubang tanam antara 50-70 cm agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
4. Proses Penanaman
Proses cara menanam jagung selanjutnya adalah penanaman. Waktu yang tepat untuk melakukan proses penanaman adalah pada waktu pagi hari, dimana cuaca sekitar tidak terlalu panas dan tidak turun hujan.
Pada saat ini tanah masih lembab dan tidak basah. Dengan cara menanam jagung manis yang baik, sebelumnya ada beberapa yang harus kalian ketahui sebelum melakukan penanaman jagung.
- Buatlah lubang dengan menggunakan kayu berdiameter 6cm.
- Kedalaman lubang yang kalian buat sekitar 7 cm
- Jarak antar lubang sama yang lain adalah sekitar 30 cm
Apabila persiapan selesai, maka benih dapat segera kalian masukkan ke dalam lubang lalu tutup menggunakan tanah agar dapat segera masuk ke tahap selanjutnya.
5. Waktu Penyiraman Jagung yang Tepat
Agar jagung tetap terawat, kalian selalu rutin menyirami jagung sebanyak dua sampai tiga kali seminggu atau pada saat 3 cm bagian atas tanah mulai mengering. Kemudian, kalian berikan jagung dengan air hingga membasahi kira-kira 5 cm permukaan tanahnya tiap minggu.
Namun demikian, kalian harus hindarilah menyirami di atas tunas. Karena, hal ini dapat mengakibatkan masalah jamur. Jadi siramlah tanaman di dekat permukaan tanah sehingga daun-daun tetap kering.
6. Berikan Pupuk Tambahan
Langkah selanjutnya, kalian berikan 120 gram pupuk pada setiap 1,5 meter persegi bedengan pada saat batang jagung tumbuh mempunyai 8 daun. Kemudian, kalian taburkan pupuk di sekitar tanaman dan sirami bedengan agar meresap ke dalam tanah. Sebagai informasi, pemupukan pertama kalian lakukan pada saat tanaman jagung berumur 15 hst.
Adapun juga komposisi pupuk adalah ZA 280kg/ha + SP 100kg/ha + furadan 12kg/ha. Kemudian, pemupukan kedua kalian lakukan pada saat umur 35 hst dengan komposisi pupuk ZA 350kg/ha + Phonska 200kg/ha. Kemudian, pemupukan ketiga (pemupukan penutup) kalian lakukan di umur 50 hst dengan ukuran pupuk urea 350kg/ha + Phonska 180kg/ha.
7. Pengendalian Hama
Hama dan penyakit umumnya juga akan menyerang lahan yang kalian tanami jagung. Makanya, kalian perlu melakukan pengendalian terhadap hama dan penyakit. Umumnya, hama yang menyerang tanaman jagung merupakan hama ulat tongkol, kutu daun, dan penggerek batang. dan tiap hama tentu saja berbeda cara penanganannya.
A. Hama Ulat Tongkol
Hama ini akan menyerang tongkol jagung. Pencegahan dari hama ini tentu dengan membuang jagung yang sudah terlanjur mereka serang. Setelah itu, kita perlu memperhatikan lagi pertumbuhan tanaman agar di musim tanam berikutnya bisa menghindari serangan ulat tongkol.
B. Kutu Daun
Hama ini pastinya akan menyerang daun dari jagung. Kutu ini bisa mengeluarkan cairan seperti embun pada daun dan dapat mengakibatkan daun menjadi berwarna hitam.
Cara Untuk pembasmian, kalian dapat memberikan musuh alami dari kutu daun ini. Musuh dari kutu ini merupakan Lysiphlebus Mirzai dan Miscraspis sp.
C. Penggerek Batang
Selain tongkol jagung dan daun, batang tanaman juga tak bisa lepas dari serangan hama. Batang akan mereka makan oleh penggerek batang sampai jadi hancur.
Apabila tanaman kalian sudah terkena hama ini, sebaiknya kalian lakukan rotasi tanaman. Jika kalian merasa merepotkan, kalian dapat memberikan musuh alami hama ini, yaitu Euborellia Annulata.
8. Pemanenan
Setelah kalian merawat dengan baik tanaman jagung, maka saatnya waktunya kalian panen. Pemanenan ini kalian lakukan pada saat sudah memasuki hari ke 65-75 dari mulai tanam biji. Proses pemanenannya cukup mudah kalian lakukan, kalian hanya perlu memutar bagian tongkol jagung agar terpisah antara buah jagung dengan batangnya.
Agar kalian nggak salah panen, ada beberapa ciri yang bisa kalian lihat, untuk membedakan jagung yang sudah matang dan yang tidak.
- Umur tanaman jagung antara 65-75 hari.
- Klobot jagung sudah terlihat mulai mengering.
- Pada bagian dasar biji terlihat ada lapisan berwarna hitam.
- Warna daun sebagian besar berwarna kuning dan sedikit mengering. Tapi, kalau kalian menggunakan varietas Bima, maka daun tanamannya akan tetap hijau walaupun jagung sudah tua.
Baiklah kita sudah di penghujung artikel saya, semoga para pembaca paham cara menanam jagung agar buahnya besar. Kalau kalian suka artikel yang seperti ini kalian bisa check cara budidaya kacang tanah. sekian dari saya terima kasih jangan lupa to ask new information everyday.