Disebabkan negara kita adalah negara agraris, menjadikan daerah persawahan menjadi penghasil sekaligus sebagai penopang kebutuhan pangan masyarakat kita. Di sawah ini banyak sekali akan berbagai flora dan fauna. karena itu tetap harus waspada, Salah satunya adalah ular sawah yang hidup berdampingan bersama petani di persawahan. Apalagi kalian suka bermain di sawah, karena terdapat jenis ular sawah yang berbahaya.
Apalagi Jika rumah kita dekat daerah persawahan maka kita harus lebih waspada dengan jenis ular sawah ini. sebab mereka bisa masuk ke rumah kita tanpa kita sadari.
Ular sawah ini merupakan jenis ular yang mempunyai habitat hidup di daerah persawahan. ular masuk ke dalam sawah untuk mencari makanan seperti tikus, kadal, katak, dan lainnya.
Biar kita tidak terkejut kalau melihat ular sawah, maka kita perlu tahu jenis-jenis ular sawah yang berada di indonesia, apa aja sih?
Jenis – Jenis Ular Sawah
Inilah 8 Jenis – jenis ular sawah yang ada indonesia, ayo kita simak !
1. Ular Jali
Ular jali mempunyai nama latin Ptyas Korros, dan juga bisa disebut ular koros atau ular tikus. Besar ular ini bisa mencapai 2,5 meter. Sebaran ular jali sangat luas dan bisa kita temukan di daerah sawah, dan bisa kita temukan di Pulau Jawa, Bali, hingga Kalimantan.
Ular sangat memberi kontribusi sangat besar di dalam ekosistem sawah, karena dapat mengontrol populasi tikus sebagai sumber makanan. Selain dapat memangsa tikus, ular ini juga juga memakan hewan -hewan kecil lainnya kayak katak, dan burung
Ular jali termasuk adalah jenis ular sawah yang tidak beracun, jadi aman bagi manusia. Tetapi, ular ini akan tetap bersikap agresif seperti menggigit apabila ular sawah merasa terancam.
Selanjutnya, Ciri – Ciri fisik ular jali adalah memiliki warna kulitnya meliputi abu- abu, perak, dan coklat. Ular jali juga mempunyai mata yang bulat dan besar. Selain di sawah, ular jali bisa kita temukan di tempat-tempat yang banyak tikusnya , termasuk juga di area pemukiman.
2. Jenis Ular Tanah
Ular tanah yang mempunyai nama latin bernama Calloselasma rhodostoma merupakan jenis ular yang bisa jenis ular yang bisa kita temukan di pulau Jawa, terkhusus Jawa Barat. Ular ini sering kita temukan berada sekitar area pertanian yang lembab dan kurang diurus, tidak jarang ular tanah ini bisa masuk ke dalam area pemukiman.
Bentuk badan ular tanah ini tidak terlalu besar, tetapi cenderung gemuk, panjang ular tanah ini pendek bahkan tidak mencapai satu meter. Kita bisa mengenali ular ini dari pola segitiga yang ada di sisiknya yang berwarna coklat.
Pola warna dan perilaku ular tanah cenderung menunggu mangsanya, membuatnya ular tanah mahir dalam hal berkamuflase. Ular tanah ini berbisa , yang gigitannya bisa sangat menyakitkan dan dapat mengakibatkan pembengkakan serta kematian di jaringan.
3. Ular Sanca Kembang
Ular sanca kembang ini tidak berbisa, tetapi menyerang dengan cara melilit mangsa. ini sangat berbahaya karena dapat membunuh mangsanya dalam sekejap mata.
Ciri – ciri fisik ular sanca kembang mempunyai sisik yang membentuk pola atau sebuah motif yang unik dan mencolok. Warna ular sanca kembang ini hitam dan diselingi warna coklat gelap atau abu-abu bercak putih berukuran kecil. Ular ini bisa bertumbuh panjang hingga 10 meter.
Ular sanca kembang memiliki kemampuan adaptasi yang sangat tinggi sehingga ular ini bisa hidup dimana saja, seperti di alam liar maupun di area pemukiman. Ular ini bisa memangsa hewan besar seperti babi, rusa dan hewan lainnya. tetapi jika ular ini berada di area pemukiman, ular ini akan memakan ayam, tikus maupun hewan peliharaan lain.
4. Ular Weling
Semoga kita tidak akan pernah bertemu dengan ular weling ini pada saat kita di sawah, ular mempunyai nama latin Bungarus candidus ini merupakan ular yang sangat berbahaya, malahan ular ini sering aktif di malam hari jadi sulit sekali untuk kita mengetahui keberadaannya.
Padahal bentuk ular ini termasuk golongan ular yang kecil, karena panjangnya tidak mencapai 2 meter atau sekitar 1.5 meter saja, dan juga mempunyai warna belang hitam putih, dimana kepalanya mempunyai warna hitam dan ekornya berwarna putih.
Ular ini bisa juga kita kenal sebagai Malayan Krait dimana sering muncul di daerah gorong-gorong air, sisi jalan setapak, dan bangunan yang ditinggalkan di sekitar area persawahan atau di hutan.
Ular ini bisa kita temukan di wilayah Asia Tenggara, juga termasuk negara Indonesia tentunya.
5. Jenis Ular Sapi
Ular sapi merupakan salah satu jenis ular sawah yang biasa hidup di daerah tropis seperti Indonesia dan India. Di Indonesia, ular ini bisa kita temukan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bangka. Ular sapi biasa hidup di ladang terbuka kayak di area pedesaan, perkebunan atau pemukiman.
Ciri – ciri fisik ular ini mempunyai tubuh yang agak pipih dan berwarna coklat muda atau tembaga dengan adanya corak hitam memanjang mengikuti bentuk tubuhnya. Ular sapi ini tergolong jenis ular agresif yang akan mengangkat kepalanya saat akan berhadapan dengan mangsa atau musuhnya.
Walaupun ular sapi merupakan jenis ular yang tidak punya bisa, tetapi air liur ular ini mempunyai bakteri yang bisa mengakibatkan infeksi dari gigitannya. Umumnya ular sapi ini memangsa tikus, tetapi ular ini juga bisa memakan kelelawar, tupai, burung, kadal, bahkan ular kecil lainnya.
6. Jenis Ular Pucuk Merupakan jenis ular yang paling unik
Ular pucuk mempunyai nama ilmiah bernama Ahaetulla Prasina. Ular ini tergolong jenis ular yang paling unik. Persebarannya ular ini lebih luas dibandingkan dengan ular jali dan ular sapi. Ular pucuk bisa di kita temukan di seluruh Indonesia dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Natuna, Sumbawa bahkan hingga ke Pulau Bali.
Ciri – ciri fisik ular ini adalah memiliki taring belakang dan bentuk kepala yang sangat unik, yaitu bentuknya lancip atau meruncing. Ular pucuk bisa tumbuh hingga sampai 2 meter. ular pucuk bisa kita temukan bertengger di pohon dengan warna yang mirip dengan daun atau batang pohon hijau.
Tempat tinggal hewan ini berada di daerah hutan, perkebunan maupun di sawah. Ular pucuk memangsa hewan seperti kadal, katak, cicak dan burung. Gigitan ular ini tidak mengakibat luka fatal, tapi akan menyebabkan pembengkakan di area gigitan.
7. Jenis Ular Sendok Jawa
Ular Sendok Jawa merupakan salah satu ular sawah yang sering kita temukan di Pulau Bali. Selain itu, ular ini juga dapat kita temukan di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
Ciri – ciri fisik ular kobar jawa mempunyai tumbuh mencapai panjang hingga 1,5 meter. Ular ini dapat memangsa katak dan binatang kecil lainnya. Ular sendok jawa biasanya berkeliaran di sekitar sawah untuk berburu mangsa.
8. Ular Hijau Buntut Merah Atau Viper Hijau
Viper hijau atau Trimeresurus albolabris merupakan jenis ular memiliki bisa yang sangat mematikan, ular ini sering sekali muncul ke area pemukiman masyarakat terutama yang berada dekat wilayah hutan hingga persawahan yang mempunyai banyak pohon.
Ukuran agak pendek dan tidak lincah, mempunyai warna hijau dengan kombinasi kekuningan, di bagian ekornya memiliki warna kemerahan.
Panjang ular ini sekitar 60 cm saja untuk pejantan, dan kalau betina biasa mencapai panjang 80 cm. Dan ular ini bergerak di malam hari, apabila dia merasa terancam ular ini a
kan bergerak cepat dan gesit, ini yang membuat ular ini berbahaya. Makanan dari ular ini adalah katak, burung, mamalia kecil, sampai kadal.
Cara Mencegah Ular Masuk Ke dalam Rumah
Tidak menutup kemungkinan apabila ular sawah atau ular lainnya tiba – tiba memasuki rumah kita. Karena ada beberapa sebab yang menyebabkan ular ingin masuk ke rumah, contohnya karena kehilangan habitat asli atau ular tersebut lagi mencari tempat untuk bertelur.
Bukan hanya itu, ular sawah juga bisa memasuki rumah kita apabila rumah kita menjadi sarangnya tikus. kita harus ketahui, bahwa ular sawah cukup adalah spesies yang membantu kita dalam mengontrol populasi tikus secara alami.
Inilah cara – cara mencegah ular agar masuk rumah kiat, Sebagai berikut::
- Pertama, bersihkan lingkungan rumah kita sehingga tidak berubah menjadi sarang tikus yang bisa memancing ular untuk masuk.
- Kedua, gunakan kapur barus, karena aroma kapur barus tidak disukai oleh ular.
- ketiga, ular sawah sangat menyukai tempat yang rimbun, makanya kita harus sering – sering memotong rumput di sekitar rumah kita.
- Keempat, pindahkan hewan peliharaan kita ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
- Kelima, tutup semua retakan tanah atau lubang yang bisa menjadi celah ular untuk memasuki rumah kita.
- Usir tikus dari rumah dengan menggunakan jebakan tikus, seperti racun tikus dan lain sebagainya.
Kita sudah Di penghujung Artikel ini, kali ini saya membahas tentang “Jenis – Jenis Ular Sawah”. Kalau kalian suka sama artikel saya, kalian bisa lihat artikel lainnya di sini. Sekian dari saya terima kasih Jangan Lupa To Ask New Information Every Day