Tari Lego-lego | Asal, Sejarah, Properti, Pola Lantai, dan Gerakan.

Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya di kabupaten Alor, terdapat sebuah tradisi yang masih terus dilestarikan hingga hari ini. Tradisi ini adalah tari lego lego berasal dari Nusa Tenggara Timur, yang sering digunakan sebagai bentuk penyambutan untuk tamu-tamu penting.

Seperti yang kita tahu, setiap tarian daerah memiliki keunikannya sendiri. Hal yang sama berlaku untuk tari lego lego berasal dari Nusa Tenggara Timur. Makanya Presiden Informasi akan membahas mengenai tarian tersebut yang dapat Anda simak dengan seksama!

Asal Tarian Lego-lego 

Asal Tarian Lego-lego 

Kabupaten Alor dikenal dengan julukan “Negeri 1.000 Moko” berkat alat musik legendarisnya. Selain digunakan sebagai instrumen musik, Moko yang terbuat dari perunggu juga sering digunakan sebagai mas kawin dan pembayaran denda.

Alat musik Moko juga sering digunakan dalam iring-iringan tarian daerah Lego-lego. Seni pertunjukan ini berasal dari NTT, tepatnya dari Kabupaten Alor.

Ketika mendengar kata “Lego,” mungkin pembaca akan langsung teringat pada permainan anak-anak. Namun, dalam konteks ini, Lego yang dimaksud berbeda.

Tarian daerah ini dipentaskan oleh baik pria maupun wanita secara bersamaan, menciptakan keramaian yang mengasyikkan. Formasi khusus yang terlihat dalam tarian Lego-lego adalah posisi berpegangan tangan dan membentuk lingkaran.

Sejarah Tarian Lego-Lego

Sejarah Tarian Lego-Lego

Kesenian tradisional di wilayah Alor telah turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga hingga saat ini kita masih dapat menyaksikannya secara langsung. Awalnya, tari lego lego berasal dari Nusa Tenggara Timur ini digelar dalam upacara adat sebagai bentuk ungkapan rasa syukur.

Rasa syukur ini diungkapkan dengan cara para penari bergandengan tangan dan mengelilingi Mezbah. Mereka juga menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Tuhan secara serempak.

Mezbah adalah sebuah objek khusus yang dianggap suci oleh masyarakat Alor. Keberadaan Mesbah ini adalah ciri khas yang membedakan tarian Lego-lego dari jenis tarian daerah lainnya.

Tari Lego lego berasal dari Daerah Alor kadang-kadang dipentaskan dengan diiringi alat musik, tetapi terkadang juga hanya ditemani oleh nyanyian dan gemerincing gelang kaki. Pelaksanaannya mungkin memiliki variasi yang berbeda di setiap daerah.

Properti dalam Tari Lego Lego

Properti dalam Tari Lego Lego

Tari Lego-lego, gerakan tarian khas daerah, mengharuskan penggunaan berbagai properti khusus oleh para penarinya. Mulai dari alat musik, pakaian, hingga aksesoris, semua ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan keseragaman penampilan para penari.

Penggunaan semua properti ini bukanlah keharusan mutlak, tergantung pada pertunjukkan tertentu, beberapa properti mungkin tidak digunakan. Berikut adalah beberapa properti umum yang sering digunakan dalam Tari Lego-lego:

1. Gong

Gong Dalam pertunjukkan Tari Lego lego berasal dari daerah Alor, para penari sering diiringi oleh alat musik gong. Properti ini adalah alat musik berbentuk lingkaran yang menghasilkan suara dengan cara dipukul menggunakan palu khusus.

Ukuran gong bisa bervariasi, ada yang besar yang memerlukan dua orang untuk mengangkatnya, dan ada yang kecil. Namun, ada juga pertunjukkan Tari Lego-lego yang dimainkan tanpa alat musik sama sekali.

2. Moko Moko

Moko Moko adalah alat musik yang mirip dengan kendang, dengan berbagai ukuran yang terbuat dari tembaga, perunggu, atau kuningan. Selama sejarahnya, masyarakat Alor sering menggunakan Moko sebagai alat tukar-barter.

Kepemilikan Moko di masyarakat Alor sering mencerminkan status sosial, sehingga alat musik ini juga sering digunakan sebagai mahar pernikahan yang berharga.

3. Kain Tenun Khas Alor

Meskipun tidak ada pakaian khusus yang diwajibkan untuk Tari Lego-lego, para penari umumnya mengenakan pakaian yang terbuat dari kain tenun khas Alor.

Kain tenun ini ditandai dengan motif kenari, merujuk pada julukan “Pulau Kenari” bagi pulau tersebut. Kain tenun khas Alor dapat dengan mudah ditemukan di daerah Kupang dan wilayah lainnya di Nusa Tenggara Timur.

4. Busana Adat 

Busana Adat Saat pertunjukkan seni Tari Lego-lego diadakan, penari umumnya mengenakan busana adat. Para penari pria biasanya memadukan busana adat dengan penutup kepala untuk tampil lebih rapi, sementara penari wanita sering membiarkan rambutnya terurai selama menari. Tentu saja, busana adat Alor juga akan dipadukan dengan aksesoris lainnya.

5. Ikat Kepala

Aksesoris berupa ikat kepala umumnya digunakan oleh penari pria, tetapi beberapa penari wanita juga mungkin mengenakannya. Kedua jenis ikat kepala ini memiliki desain yang berbeda.

Ikat kepala untuk penari wanita berbentuk V dan biasanya terdiri dari kombinasi warna merah, hitam, dan putih. Untuk menambah daya tarik, seringkali penari wanita juga mengenakan gelang, anting, dan kalung.

Ikat kepala untuk penari pria hampir mirip dengan mahkota dan sering dilengkapi dengan dasi serta perhiasan pada lengan. Ikat kepala pria biasanya terbuat dari kain merah, lem lilin, karpet, dan beberapa bulu unggas. Gabungan semua properti ini membuat Tari Lego-lego semakin serasi dan menarik.

6. Gelang Kaki 

Gelang kaki sangat penting bagi penari Lego-lego, baik yang didukung oleh iringan musik maupun yang tidak. Properti ini digunakan untuk menghasilkan suara gemerincing saat penari berjalan. Keberadaan gelang kaki ini memudahkan sinkronisasi langkah penari, terutama karena Tari Lego-lego sering dilakukan oleh banyak penari secara bersamaan.

Pola Lantai Tari Lego Lego

Pola Lantai Tari Lego Lego

Tarian Lego-lego disertai oleh irama musik dari alat musik moko dan gong. Gerakan yang tercipta di antara para penari adalah berputar mengelilingi Mezbah.

Penari akan menyesuaikan gerakan mereka dengan tempo musik, baik itu lambat maupun cepat. Ketika menyaksikan pertunjukan tarian ini, pola lantai yang terbentuk adalah lengkungan berliku. Penerapan pola ini menciptakan atmosfer persaudaraan di antara para penari.

Gerakan Tari Lego Lego

Gerakan Tari Lego Lego

Gerakan tari “Lego Lego” adalah gerakan yang dinamis dan sering kali menggabungkan langkah-langkah yang cepat dan energik. Tarian ini menciptakan pola-pola yang unik dan menghibur bagi para penonton. Dalam tari “Lego Lego,” para penari sering menggunakan gerakan-gerakan seperti melompat, berputar, dan bergerak dengan cepat sambil tetap menjaga koordinasi dan sinkronisasi dengan penari lainnya.

Tarian “Lego Lego” juga sering memasukkan elemen-elemen kreatif, seperti membentuk bentuk-bentuk dengan tubuh mereka atau menggabungkan gerakan tangan dan kaki yang kompleks. Gerakan-gerakan ini dapat diimprovisasi atau dipelajari secara terstruktur dalam koreografi tari yang sudah ada.

Selain gerakan tubuh, ekspresi wajah dan interaksi antara penari juga penting dalam tarian “Lego Lego.” Mereka dapat mengkomunikasikan emosi dan cerita melalui ekspresi wajah mereka, menjadikan tarian ini lebih menarik dan berarti bagi penonton.

Secara keseluruhan, tari “Lego Lego” adalah kombinasi yang mengagumkan antara kecepatan, koordinasi, dan ekspresi seni yang membuatnya menjadi tarian yang sangat menghibur dan menarik untuk ditonton.

Keunikan Tari Lego Lego

Keunikan Tari Lego Lego

Tari Lego Lego berasal dari daerah Sulawesi Tenggara, Indonesia. Tarian ini memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menarik dan khas.

Salah satu keunikan dari Tari Lego Lego adalah gerakan-gerakan yang lincah dan cepat. Para penari menggunakan kaki dan tangan mereka dengan sangat terampil, sehingga menciptakan irama yang menggoda. Gerakan-gerakan tersebut seringkali menggambarkan aktivitas sehari-hari, seperti menangkap ikan atau bekerja di ladang.

Selain gerakan yang dinamis, Tari Lego Lego juga dikenal karena kostum yang digunakan oleh para penari. Kostum mereka biasanya terbuat dari kain tradisional dengan motif yang cerah dan menarik. Kostum ini memberikan sentuhan keindahan visual yang mempesona saat tarian dipentaskan.

Tari Lego Lego juga sering diiringi oleh musik tradisional, seperti gamelan atau alat musik tradisional Sulawesi Tenggara lainnya. Ini menambahkan suasana yang meriah dan membuat penonton terbawa dalam suasana tarian.

Keunikan lain dari Tari Lego Lego adalah pesan atau cerita yang ingin disampaikan melalui tarian ini. Tarian ini seringkali digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan moral atau budaya kepada masyarakat. Ini menjadikan Tari Lego Lego lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat dan melestarikan nilai-nilai budaya.

Secara keseluruhan, Tari Lego Lego adalah warisan budaya yang berharga dari Sulawesi Tenggara yang memiliki keunikan dalam gerakan, kostum, musik, dan pesan yang disampaikannya. Tarian ini adalah salah satu contoh penting dari kekayaan budaya Indonesia yang patut diapresiasi dan dilestarikan.

Fungsi Tari Lego Lego

Fungsi Tari Lego Lego

Tari Lego Lego adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Jawa Tengah, Indonesia. Tarian ini memiliki berbagai fungsi dan makna, antara lain:

  • Hiburan: Tari Lego Lego sering dipentaskan dalam berbagai acara hiburan, seperti perayaan, pesta rakyat, atau pertunjukan seni. Ini berfungsi sebagai sarana hiburan bagi penonton dan pengunjung acara tersebut.
  • Ekspresi Budaya: Tari Lego Lego juga merupakan bagian penting dari warisan budaya Jawa Tengah. Dalam tarian ini, penari mengenakan kostum tradisional dan gerakan-gerakan yang khas, sehingga tarian ini berfungsi sebagai ekspresi dan pelestarian budaya Jawa Tengah.
  • Pendidikan: Tari Lego Lego sering diajarkan kepada generasi muda sebagai bentuk pendidikan tentang budaya dan tradisi lokal. Melalui tarian ini, mereka dapat belajar tentang sejarah dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam gerakan tarian.
  • Ritual Keagamaan: Dalam beberapa tradisi keagamaan di Jawa Tengah, Tari Lego Lego dapat digunakan sebagai bagian dari upacara atau ritual tertentu. Tarian ini bisa memiliki makna keagamaan dan spiritual dalam konteks ini.
  • Mempererat Hubungan Sosial: Tari Lego Lego sering dijadikan sebagai aktivitas sosial yang memungkinkan orang-orang untuk berkumpul dan berinteraksi. Ini dapat membantu mempererat hubungan antaranggota masyarakat.

Secara keseluruhan, Tari Lego Lego berasal dari daerah alor ini memiliki beragam fungsi dalam budaya Jawa Tengah, yang mencakup hiburan, pelestarian budaya, pendidikan, keagamaan, dan mempererat hubungan sosial.

Baiklah itulah penjelasan tentang Tari Lego Lego, semoga para pembaca paham sama pembahas ini. Kalau kalian sama tarian ini, kalian bisa buka artikel tentang Asal Usul Tari Balet. Demikian dari Presiden Informasi terima kasih byee…

Leave a Comment