Sejarah Tari Sekapur Sirih Berasal Dari Mana?

Beberapa tarian tradisional  di Indonesia mempunyai fungsi sebagai tarian penyambut buat para tamu terhormat. Salah satunya adalah Tari Sekapur Sirih berasal dari provinsi Jambi.

Tari Sekapur Sirih ini orang pentaskan seringnya pada saat ada kunjungan tamu-tamu Terhormat. Pada saat penyambutan ini, selain menampilkan tari sekapur sirih yang indah juga tamu juga orang hidangkan berbagai macam makanan khas Jambi.

Buat Penjelasan Lengkapnya di Presiden Informasi akan membahas lengkap tentang tari Sekapur Sirih. Dari Asal usul tari Sekapur sirih berasal dari mana, fungsi apa aja, dan penari pake apa aja. Makanya marilah kita simak dengan seksama!

Sejarah Tari Sekapur Sirih 

Tari Sekapur Sirih Pada Saat Menyambut Tamu

Tari Sekapur Sirih berasal dari daerah jambi ini merupakan hasil karya dari seniman lokal bernama Firdaus Chatap, seorang putra daerah yang sangat berbakat dalam menciptakan seni tari. Meski gerakan awal dari tarian ini sangat sederhana, namun ia memiliki makna dalam yang dia ingin sampaikan oleh para penarinya.

Sejak pertama kali tari Sekapur Sirih ini orang kenalkan pada tahun 1962, tari Sekapur Sirih menjadi semakin populer di masyarakat dan mengalami banyak perkembangan serta penyempurnaan. Penambahan iringan musik pada pementasan tarian ini mampu memberikan suasana yang semakin meriah dan hiburan bagi tamu-tamu agung.

Pada tahun 1967, gerakan tari ini ditata ulang oleh OK Hendrik BBA, serta musik pengiringnya ditata oleh Taralamsyah Saragih dengan memasukkan unsur-unsur lagu rakyat Jambi, terutama lagu “Jeruk Purut” yang susunan liriknya dibantu oleh Marzuki Lazim. Sedangkan untuk  pemberi ide  dilakukan oleh  seorang bernama R.A Rachman.

Namun, pada tahun 1981, gerakan tarian ini mengalami perubahan kembali karena  orang anggap kurang sesuai dengan kebiasaan masyarakat Jambi, seperti gerakan memakai stagen, memakai kalung, dan merapikan sanggul. Perubahan tersebut berpengaruh pada durasi pementasan, sehingga OK Hendrik menambah gerakan baru yaitu meramu sirih.

Dalam sejarah perkembangannya, Tari Sekapur Sirih telah mengalami banyak perubahan gerakan, namun tetap mempertahankan makna dan filosofi dari tarian tradisional Jambi ini. Kini, tari Sekapur Sirih tetap menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang patut kita lestarikan.

Manfaat dan Makna Tari Sekapur Sirih

Sejarah Tari Sekapur Sirih

Tari sekapur sirih berasal dari daerah jambi ini, yang diciptakan oleh seniman lokal Firdaus Chatap, mempunyai fungsi utama sebagai tarian penyambutan tamu penting atau kehormatan. Seiring waktu, tarian ini tidak hanya populer di Jambi, tetapi juga menyebar ke daerah lain, seperti Riau dan Malaysia.

Tarian ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur dan suka cita masyarakat atas kedatangan para tamu-tamu agung ke daerah mereka. Meskipun gerakannya sederhana, tarian ini mempunyai makna yang mendalam yang disampaikan oleh para penarinya.

Pada awalnya, gerakan tarian ini memang sangat sederhana. Namun, seiring perkembangan dan penyempurnaan, tarian sekapur sirih ditata ulang oleh OK Hendrik BBA pada tahun 1967 dengan menambahkan unsur-unsur lagu rakyat Jambi, terutama lahu ”Jeruk Purut”. Pada tahun 1981, tarian ini kembali mengalami perubahan gerakan agar lebih sesuai dengan kebiasaan masyarakat Jambi, seperti gerakan memakai stagen, memakai kalung dan merapikan sanggul. Perubahan tersebut berpengaruh kepada durasi pementasan, sehingga OK Hendrik menambah gerakan baru, yaitu meramu sirih.

Meskipun tarian ini khas dari Provinsi Jambi, sebab letak geografisnya, tarian sekapur sirih telah menjadi tarian sambutan yang sangat terkenal dan populer di Riau dan Malaysia. Tarian ini berhasil mempertahankan tradisi seni budaya lokal yang memiliki nilai-nilai luhur dan mendalam.

Tata Cara Penampilan Tari Sekapur Sirih

Persiapan tari sekapur sirih

Pada saat pertunjukan tari sekapur sirih ada beberapa hal yang harus kalian persiapkan, seperti contoh kostum, musik, properti dan masih banyak lagi. Berikut ini merupakan beberapa elemen yang wajib kalian perhatikan sebelum pementasan tarian, yaitu:

1. Jumlah Penari Sekapur Sirih

Pastikan jumlah penari sesuai dengan formasi yang telah ditentukan. Tarian sekapur sirih biasanya dilakukan oleh penari perempuan dalam jumlah yang cukup banyak, namun dapat ditambah dengan beberapa penari laki-laki untuk melengkapi formasi.

2. Kostum Penari Sekapur Sirih

Penari wanita harus mengenakan baju kurung asli Jambi dan kain songket dengan corak khas Jambi. Selendang, hiasan kepala, sanggul lipat pandan, gelang, kalung, dan hiasan bunga melati juga harus dipakai untuk menampilkan keanggunan dan kecantikan wanita Jambi.

3. Musik Pengiring Tari Sekapur Sirih

Musik tradisional harus menjadi pengiring dalam pementasan tari sekapur sirih. Syair berbahasa daerah juga harus disertakan untuk menambah semarak suasana. Pastikan setiap lirik syair memiliki makna tentang kegembiraan masyarakat atas kedatangan tamu ke tempat mereka.

4. Properti Tari Sekapur Sirih

Pastikan semua properti yang penari perlukan untuk tarian sekapur sirih telah kalian siapkan dan tersedia di tempat pementasan. Properti yang harus disiapkan antara lain sirih, pinang, gambir, kapur, kain songket, dan lain sebagainya.

5. Latihan dan Koordinasi

Sebelum pementasan, pastikan para penari telah melakukan latihan secara intensif untuk menguasai gerakan-gerakan dalam tarian sekapur sirih. Koordinasi antar penari juga harus kalian perhatikan agar gerakan tarian dapat dilakukan secara serempak dan terkoordinasi dengan baik.

Properti Pendukung Tari Sekapur Sirih

Properti Penari

Bagian penting dalam pementasan tari sekapur sirih adalah aksesoris pendukung yang penari gunakan. Berikut adalah beberapa aksesoris pendukung yang digunakan dalam pertunjukan tari sekapur sirih:

1. Cerano

Properti Cerano ini adalah aksesoris pokok dalam pementasan tari sekapur sirih. Aksesoris ini berbentuk kotak tempat kapur sirih Penari letakkan. Di dalam kotak ini terdapat berbagai tumpukan kapur sirih yang akan dipersilakan kepada seluruh tamu sebagai simbolis dari penerimaan tamu di daerah Jambi.

2. Payung

Properti Payung ini akan penari laki-laki bawa sebagai pengawalan langkah untuk penari perempuan. Para penari laki-laki akan membawa payung terbuka untuk melindungi kepala penari perempuan.

3. Keris

Properti Keris adalah aksesoris tambahan yang para penari laki-laki gunakan. Keris ini berguna untuk menambah gagahnya dalam mengiringi penari perempuan di awal dan di akhir pertunjukan.

4. Ikat Pinggang

Dalam penggunaan Ikat pinggang pada penari sekapur sirih berupa pita berbahan kulit yang pengrajin gunakan di bagian pinggang. Properti tari sekapur sirih ikat pinggang ini pengrajin buat dari kain beludru dengan motif keemasan.

5. Pending

Properti Pending adalah pengancing ikat pinggang yang pengrajin hiasi dengan berbagai macam motif menarik. Seringnya berbentuk bujur Kayak mata manusia, ada juga yang berbentuk bulat dan segi empat. Pending ini terbuat dari bahan seperti emas atau suasa, perak atau tembaga.

Perkembangan Tari Sekapur Sirih

Perkembagan Tarian

Tarian sekapur sirih merupakan tarian tradisional yang memiliki nilai, makna, dan filosofi yang tinggi. Meskipun sudah berusia ratusan tahun, tarian ini terus harus kita lestarikan dan ajarkan hingga saat ini. Bahkan, tarian sekapur sirih terus berkembang dan mengalami variasi sehingga pementasan menjadi lebih menarik, namun tetap tidak kehilangan ciri khasnya.

Tarian ini sangat istimewa dan menjadi pilihan utama dalam menyambut tamu-tamu undangan, khususnya di daerah Jambi. Meskipun masih ada tari tradisional Jambi lain, tarian sekapur sirih tetap menjadi yang terfavorit. Tarian ini memperlihatkan keramahan masyarakat Jambi dalam menyambut tamu dengan memberikan simbolis sekapur sirih sebagai tanda penerimaan.

Selain itu, tarian sekapur sirih juga mengandung makna spiritual dan filosofis yang dalam. Tarian ini mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, serta penghormatan kepada yang lebih tua atau senior. Dalam pementasannya, penari laki-laki dan perempuan saling bergandengan tangan, membentuk lingkaran, dan menari dengan irama musik yang khas. Semua gerakan dalam tarian sekapur sirih memiliki makna yang mendalam dan mengandung pesan moral yang positif.

Kesimpulannya, tarian sekapur sirih adalah kebanggaan Indonesia yang harus terus kita lestarikan dan kita jaga keasliannya. Dalam perkembangannya, tarian ini tetap mempertahankan ciri khasnya sambil menambah variasi dan kreativitas dalam pementasannya. Dengan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan yang terkandung di dalamnya, tarian sekapur sirih dapat menjadi salah satu bentuk media untuk mempererat tali persaudaraan dan mempererat budaya bangsa.

Baiklah kita sudah berada di akhir paragraf, semoga kalian sudah tahu sejarah Tari Sekapur sirih berasal dari mana, properti apa aja penari gunakan, dan masih banyak lagi. Kalau kalian suka sama Artikel ini kalian bisa baca yang sama membahas Tentang Tari Pendet. Okelah sekian dari terima kasih semoga informasi bermanfaat bye..

Leave a Comment