Masalah pemanasan global bukan suatu yang asing bagi kita, Masalah ini membahas tentang perubahan iklim. Akibatnya membuat manusia terpacu untuk menciptakan suatu teknologi yang ramah pada lingkungan berguna untuk mencegah kerusakan alam. Makanya banyak sekali inovasi dan teknologi ramah lingkungan yang bermanfaat untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.
Di karena orang sangat membutuhkan teknologi ini, agar kita terhindar dari segala pencemaran, mau itu pencemaran udara, pencemaran air, maupun pencemaran tanah.
Apa sih penyebab kita membutuhkan teknologi ini ? Karena Salah satu alasannya adalah penggunaan sumber energi fosil secara berlebihan. Akibatnya akan bisa menjadi buruk untuk kelangsungan kehidupan bumi, apabila kita terus menerus bergantung pada bahan bakar fosil dan tambang yang memberi banyak efek negatif bagi lingkungan.
Kemudian, apa itu teknologi ramah lingkungan dan apa saja manfaatnya bagi kita ? Jangan lupa juga contohnya ? Marilah kita simak !
Apa itu Teknologi Ramah Lingkungan ?
Teknologi ramah lingkungan merupakan cara yang pelaksanaannya tergantung pada informasi untuk mencapai tujuan, dan selalu memperhatikan ajaran lingkungan sekitar kita.
Pengertian ini menjadi alasan munculnya bermacam-macam teknologi terapan yang aman dan bersahabat dengan makhluk hidup maupun alam di sekitarnya. Teknologi ini banyak telah banyak kita aplikasikan dalam kehidupan kita, termasuk juga dalam banyak hal seperti sektor elektronik konsumen, energi dan industri, bidang lingkungan, dan bidang transportasi.
Untuk kita mendapatkan teknologi ini, umumnya kita perlu mengeluarkan biaya lebih besar. Kalau kita bandingkan sama membeli peralatan dengan teknologi konvensional. Sehingga kondisi ini menjadi ujian bagi kita, apalagi bagi para pengembang dalam hal menciptakan teknologi hijau tetapi dengan harga murah.
Apa Saja Manfaat Menggunakan Teknologi Ramah Lingkungan
Setelah kita tahu pengertian green technology, selanjutnya kita juga harus tahu manfaatnya bagi kehidupan kita dan alam apa sih ?
1. Tidak menyebabkan Dampak Buruk Bagi Lingkungan
Penggunaan teknologi ini pasti akan membantu kalian dalam mengurangi pencemaran di lingkungan kita yang saat ini semakin memburuk. Tetapi dengan adanya teknologi ini, limbah dan sumber daya alam akan kita manfaatkan dengan baik.
2. Mengurangi Resiko Pencemaran Lingkungan
Semakin modern teknologi yang kita gunakan saat ini, kadang kita manusia tidak sadar kalau ternyata tindakan kita merusak alam. Bahan yang kita gunakan sering kali kita menimbulkan pencemaran lingkungan.
Makanya, ini dengan penggunaan teknologi ini, akan mengurangi memberi dampak pencemaran lingkungan. Tentu saja karena teknologi yang kita gunakan juga memanfaatkan sumber daya alam.
3. Hemat Biaya
Karena teknologi ini itu menggunakan sumber daya alam, bahkan limbah. Berarti penggunaannya akan menghemat biaya. walaupun umumnya proses pembuatan ini teknologinya perlu biaya yang besar, tetapi setelahnya akan menghemat biaya.
Contoh – Contoh Teknologi Ramah Lingkungan
setelah kita tahu manfaat teknologi hijau, selanjutnya saya menyajikan contoh Teknologi Ramah Lingkungan. Marilah kita simak !
1. Kincir Angin
Angin bisa kita manfaatkan menjadi alternatif sumber energi menggantikan bahan bakar fosil. Energi angin bisa kita manfaatkan buat menggerakkan baling-baling atau kincir yang kemudian bisa menghasilkan jenis energi lain, seperti energi listrik untuk berbagai kebutuhan.
Sistem kincir angin ini merupakan sumber energi ramah lingkungan yang tidak akan mengakibatkan polusi udara. Tentu saja hal ini kalau kita bandingkan dengan energi listrik yang akan dihasilkan oleh bahan bakar fosil yang memberikan dampak buruk bagi atmosfer.
Contoh negara yang menerapkan teknologi ini kincir angin merupakan Belanda. Dan juga, penerapan ini sudah dilakukan oleh Indonesia di PLTB Sidrap.
2. Biogas
Mungkin salah satu dari kalian tidak tahu bahwa kotoran hewan bisa kita manfaatkan buat menghasilkan biogas yang sangat bermanfaat untuk melengkapi kebutuhan energi manusia. Biogas kita dapatkan dari hasil aktivitas fermentasi bahan-bahan organik. Sebenarnya bukan hanya kotoran hewan, kotoran manusia dan limbah domestik bisa juga kita manfaatkan sebagai biogas.
Mengapa harus kotoran bisa kita jadikan sebagai sumber energi ? Karena adanya kandungan karbondioksida dan metana pada kotorannya, yang bisa kita manfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan bahkan listrik. Selain itu hemat biaya lagi, bahan bakar biogas ini juga lebih ramah lingkungan dan bisa menjadi solusi cerdas dalam proses pengelolaan limbah.
3. Lampu Seumur Hidup
Ada tiga orang mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan asal Universitas Brawijaya, yaitu bernama Elok Fitriani Tauziat, Nurhasna Fauziyyah, dan M. Alfian Arifin. BIsa menciptakan teknologi yang mengatasi masalah krisis energi listrik.
Mereka ini memanfaatkan bakteri Bioluminescence yang berada pada tubuh cumi-cumi untuk menciptakan lampu yang dapat bertahan seumur hidup. Tentu saja mereka juga menggunakan alat bantuan khusus yang bernama biolie.
Cahaya yang dapat dihasilkan oleh bakteri ini bisa mencapai 10.68 Watt dan bisa menerangi ruangan sampai sejauh 68 meter.
Lampu ini akan tahan lama apabila kita merawat bakteri ini dengan cara memberikan nutrisi dari sayuran yang sudah kita fermentasikan. kita juga tidak perlu kepikiran akan kehabisan bakteri, karena bakteri yang akan mati ini nanti akan menghasilkan indukan baru.
4. Pendingin Tanpa Listrik
Ciptaan teknologi hijau satu ini mudah bisa dibuat oleh siapa saja. Tetapi, kita harus tahu dulu siapa yang menciptakan ide cemerlang ini. Ada 2 orang yang menciptakan ini yang bernama Arya Nardhana dan Sanika Putra yang pada saat itu mereka masih di bangku SD Al Azhar 14 Semarang.
Bahan yang mereka pakai untuk menciptakan kulkas tanpa menggunakan tenaga listrik ini, terdiri dari box styrofoam, pasir, dan air dingin. Gunakan kaleng bekas untuk tempat sebagai peletakkan bahan yang akan mereka dinginkan.
Berkat ciptaan teknologi ini, pada tahun 2015, Arya dan Sanika berhasil mendapatkan medali perunggu dari event World Creativity Festival Advanced Institute and Technology (KAIST) di Daejeon, Korea Selatan.
5. EcoATM
Walaupun teknologi ini belum kita terapkan di Indonesia, kita harus berharap akan secepatnya Indonesia bisa mengadopsi teknologi mesin ramah lingkungan ini. EcoATM merupakan sebuah kios yang mempunyai fungsi membeli kembali ponsel dan MP3 Player bekas milik pengguna dengan otomatis.
Misal bagi kalian yang kehabisan uang di tengah – tengah bulan, ATM ini adalah penyelamat bagi kalian. Mesin berfungsi menganalisis kondisi suatu barang dan mencari harga tertinggi yang berada pasaran. Apabila si pengguna setuju dengan apa yang mesin itu tawarkan, maka pengguna akan mendapatkan uang sesuai dengan yang pengguna setujui.
EcoATM kemudian akan menjual ponsel bahkan MP3 player bekas itu ke pemakai lain atau mendaur ulang barang itu. Selain bisa mengatasi masalah keuangan kita, mesin ini juga bisa mencegah terjadinya bocor senyawa berbahaya yang ada di dalam elektronik ke tanah sehingga ini menjadi berkontribusi menjaga alam.
6.Teknologi Ramah Lingkungan Mobil Listrik
Seperti yang sudah kita ketahui, keterbatasan bahan bakar fosil tiap hari akan semakin menipis. Selain itu, penggunaan jenis bahan bakar ini bisa menghasilkan polusi yang dapat merusak lingkungan. Oleh karena itu, munculah ciptaan pembuatan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.
Walaupun jumlah mobil listrik masih kalah jauh sama mobil konvensional, kita haus harapkan penggunaan jenis mobil ini akan meningkat tiap tahunnya.
7. Teknologi Ramah Lingkungan Panel Surya
Panel surya merupakan perangkat yang kita kenal bisa mengubah cahaya menjadi energi listrik. Inovasi hemat energi ini juga sering kita panggil sel photovoltaic yang artinya cahaya listrik. Sel ini bekerja pada efek photovoltaic agar menyerap energi matahari dan akan menyebabkan arus mengalir di antara dua lapisan ini yang muatannya berlawanan.
Solar cell bukanlah sebuah ciptaan baru, tetapi teknologi ramah lingkungan ini sangat berpotensi digunakan semakin luas di Indonesia. Untuk sekali pemasangan, pengguna akan mendapatkan sumber daya energi jangka panjang tanpa menghasilkan limbah maupun polusi.
8. Lantai Penghasil Listrik
Stasiun ramah lingkungan pertama kali dibahas oleh Jepang pada tahun 2008. Area stasiun ramah lingkungan ini memanfaatkan lempengan keramik yang berguna mengubah tekanan menjadi tegangan listrik. Akibatnya, semakin banyak orang berjalan di lantai ini, maka energi yang akan dihasilkan semakin banyak.
Kita sudah berada di penghujung artikel, hal yang kita bisa dapatkan dari artikel ini bahwa kita patut ikut partisipasi dalam menjaga lingkungan kita. Dengan praktekan menggunakan teknologi ramah lingkungan, kalau kalian sama article saya kali bisa cek yang lain disini . Sekian dari saya terimakasih jangan lupa to ask new information everyday